Jumat, 05 Januari 2018

Tempat Wisata Embung Batara Sriten Yogyakarta

Banyak orang suka berwisata ke Yogyakarta. Sapa saja, nikmati suasana Yogyakarta, atau lihat keindahan pemandangan alam. Perjalanan ke Yogyakarta akan lebih mengesankan lagi jika Anda bisa mengunjungi obyek wisata yang tidak dikunjungi wisatawan karena kesannya semakin dalam. Salah satu tempat wisata yang direkomendasikan, masih tergolong baru, adalah Embung Batara Sriten di Gunungkidul. Objek wisata bukanlah pantai, melainkan sebuah wisata, Empire Grande, gunung atau gunung di danau. Ini adalah penjelasan untuk atraksi ini.


Kecantikan Batala Sriten
Keindahan Danau Batara SritenBibung di atas ketinggian ini tentu memiliki keindahan yang harus Anda kunjungi. Batara Sriten sendiri adalah nama tempat Belanda yang diambil dari Badur Agung (disingkat Batara), dan nama Sriten setempat dari Pudukkuhan Sriten. Kursi tersebut terletak di ketinggian 800 meter, membuat suvenir sangat sejuk dan menyegarkan.

Keindahan Embung Batara Sriten juga terasa semakin banyak saat dilihat pada momen tertentu. Misalnya saat matahari terbit. Selain warna langit yang sangat indah di waktu fajar, sinar matahari juga bisa tercermin dari permukaan. Selain itu, angin bertiup khas khas akan sejuk dan menyegarkan di pagi hari.

Selain matahari terbit, matahari terbenam senja tak kalah cantik. Selain itu, pemandangan sekitarnya bisa terlihat tanpa menghalangi pepohonan atau rintangan apapun. Dan, saat matahari terbenam, lampu kota akan mulai bergerak. Atmosfernya akan memberi pemandangan kota Klaten dan Nglipar di sekitar Gunungkidul. Atmosfir ini, tentu saja, layak mendapatkan kehidupan kekal kamera terbaik, dan tempat ini sebagai Yogyakarta yang romantis.

Sejarah Batala Sriten
Sejarah Batara Sriten Seperti disebutkan di atas, embung adalah danau atau waduk di atas gunung atau di pegunungan. Keberadaan tanah ini terkait dengan sejarah daerah Gunungkidul. Kawasan bekas Gunungkidul adalah daerah tandus dan gersang. Bahkan Gunungkidul sering menemui kekeringan dan warga mengalami kesulitan mendapatkan air untuk kehidupan sehari-hari.

Alasannya, kawasan Gunungkidul adalah gunung karst yang bergunung dan juga terdiri dari batu kapur. Karst dan kapur memang batuan yang sulit menyerap kelembaban. Jadi di musim kemarau, ada cadangan air yang relatif sedikit di daerah ini. Oleh karena itu, embung yang dibangun atau danau buatan adalah tempat penyimpanan air bagi penduduk Gunungkidul. Setelah bepergian ke Inggris, ada Sparten lain.

Karena keindahan danau buatan dj di bukit ini, akhirnya semakin penasaran untuk menghargai pemandangan sekitarnya. Kini kawasan ini sudah dimulai sebagai objek wisata dengan konsep wisata pertanian di Gunungkidul. Bagi yang akan mengunjungi Gunungkidul, lebih dari sekedar atraksi pantai selatan yang bisa Anda temui. Tapi juga daya tarik alam seperti embung.

Baca juga Jalan-Jalan ke Pabrik Gula Madukismo yang cocok untuk dikunjungi. 

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar